Masa Kejayaan Islam Dan Penyebab Kemunduranya


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم


Islam adalah agama penyempurna, agama yang paling diridhai Allah, di tangan Rasul islam berkembang, berkat perjuangannya saat ini islam telah memiliki jutaan pengikut. Pada masa itu islam sempat berkembang dan mencapai puncak kejayaannya, ilmu pengetahuan berkembang pesat, ilmuwan-ilmuwan muslim terlahir dan menciptakan penemuan-penemuan baru dalam berbagai bidang. Namun saat ini kejayaan islam mulai turun, pergolakan di Negara-negara islam tak dapat terhindarkan, sehingga ilmu-ilmu tidak berkemban layaknya masa itu. Banyak faktor yang mempengaruhi kemunduran islam, salah satu faktornya adalah karena umat islam cenderung fokus pada perdebatan-perdebatan dalam masalah fikih dan kurang memperhatikan kajian ilmu pengetahuan, padahal agama islam tidak melulu membahas soal fiqih ibadah dsb, ada banyak hal yang membutuhkan kajian mendalam seperti tentang penciptaan makhluk dan penciptaan alam semesta. Kajian-kajian tentang pengembangan ilmu pengetahuan dengan penelitian dan pemikiran yang mendalam akan menciptakan ilmu-ilmu baru untuk perkembangan ilmu pengetahuan, sehingga akan terwujud kemajuan dalam bidang ilmu tekhnologi dan lainnya.


Umat islam mempunyai banyak dalil tentang penciptaan alam juga manusia dan lain sebagainya, namun umat islam saat ini tidak maksimal dalam memakainya, justru bangsa-bangsa barat yang mayoritas non islam yang menerapkannya. Padahal umat islam begitu kaya akan ilmu-ilmu yang akan mampu mengembangkan pemikiran serta pengetahuan dalam sains dll. Bukankah dalam al-Qur’an terdapat banyak sekali ayat yang menyinggung tentang perintah untuk berfikir dan memahami seperti tatafakkarun, tadzakkarun, dsb.

Pada masa itu pula banyak orang yang menggap bahwa ilmu filsafat adalah ilmu yang sesat, padahal banyak ilmuwan sekaligus seorang ulama dan filosof muslim yang mampu menciptakan ilmu-ilmu baru. Seperti ibnu sina yang menjadi ahli dalam bidang kedokteran hingga buku karyanya digunakan sebagai buku induk di berbagai universitas, ada juga ibnu rusyd, ibnu bajjah dan masih banyak lagi filosof muslim yang lahir pada masa itu. Pada dasarnya filsafat adalah sebuah ilmu yang berinti pada logika dan akal, filsafat muncul karena adanya sikap kritis manusia dalam pencarian kebenaran. Menurut Sidi Gazalba filsafat adalah berpikir secara mendalam, sistematik, radikal dan universal dalam rangka mencari kebenaran, inti, hikmah atau hakikat mengenai segala sesuatu yang ada, sedangkan menurut Rene Descartes, yang dikenal sebagai Bapak Filsafat Modern, filsafat merupakan kumpulan segala pengetahuan di mana Tuhan, alam dan manusia menjadi pokok penyelidikan.

Prinsip dasar filsafat islam adalah rasional transendental yaitu penggabungan antara pemikiran akal dan wahyu. Jika dalam filsafat yang berkembang sebelum islam masuk hanya berorientasi pada pemikiran akal, filsafat islam menyeimbangkannya dengan wahyu. Seringkali filsafat dipandang sebagai ilmu yang menyesatkan dan tidak penting untuk dipelajari. Padahal apabila ditarik dalam wilayah kehidupan beragama, filsafat ini penting untuk dipelajari dan dikuasai untuk memantapkan hati atas ajaran agama islam.

Berfikir filosofis dalam beragama berguna untuk mencari hakekat kebenaran terhadap apa yang ada. Selain itu, filsafat sebagai upaya untuk memikirkan hikmah yang terkandung dalam syari’at-syari’at agama yang telah ditetapkan oleh Allah dengan mempergunakan secara maksimal akal budi manusia yang telah dianugerahkan oleh Allah tentunya sesuai dengan petunjuk wahyu. Misalnya dengan petunjuk wahyu kita memahami dan menjalankan perintah untuk berzakat, kemudian jika kita mau berfikir dan memahami tentang alasan Allah memerintahkan kita untuk mengeluarkan zakat maka kita akan lebih mantap untuk menjalankan perintah tersebut. Bahwa Allah memerintahkan untuk mengeluarkan zakat agar harta yang kita miliki bersih dari hak orang lain dan juga untuk mendidik kita berbelas kasih dan berbagi dengan orang lain.

Kaitannya dalam pengembangan keilmuan islam, berfikir filosofis sangat dibutuhkan, karena dengan berfikir filosofis pasti orang akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Sehingga nantinya pertanyaa-pertanyaan tersebut akan melahirkan jawaban yang menghasilkan sebuah ilmu. Seperti pada masa Abbasyiyah yang terjadi perkembangan yang pesat dalam bidang ilmu pengetahuan dengan ditemukannya buku-buku yang terpendam untuk kemudian dilakukan penterjemahan besar-besaran. Semua ilmu berkembang pesat saat itu, seperti dalam ilmu kedokteran, astronomi, matematika dan lain-lain.

Agama islam tidak hanya membahas masalah fiqih, banyak hal yang perlu dibahas, banyak hal yang perlu di teliti untuk mencapai kesempurnaan dalam beragama. Dengan pemikiran-pemikiran yang mendalam maka akan mampu tercapainya kemajuan bidang pengetahuan dalam islam. Wallahua’lam.

Oleh: Dzakia Rifqi Amalia

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين



Masa Kejayaan Islam Dan Penyebab Kemunduranya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Posting Komentar