Ancaman, gangguan, dan siksaan yang dialami umat Islam di kota Mekkah dari orang-orang kafir quraisy semakin menjadi. Mereka terus berusaha mencari kelemahan dan kekurangan yang ada pada umat Islam untuk dijadikan bahan ejekan, hinaan, dan siksaan. Melihat kenyataan seperti itu, Nabi Muhammad saw. memandang bahwa kota Mekkah tidak dapat diandalkan lagi sebagai basis perjuangan dakwah Islam. Oleh karena itu, Nabi pernah berusaha mencari tempat lain, seperti ke Thaif. Di kota ini beliau berharap mendapatkan perlindungan dan bantuan dari sanak saudaranya, tetapi ternyata harapan itu sia-sia belaka bahkan Nabi Muhammad saw. mendapat penghinaan dan lemparan batu hingga dirinya terluka.
Cobaan berat yang dialami Nabi Muhammad saw. selama mengungsi di Thaif serasa menyuramkan semangat perjuangannya. Pada saat yang demikian, terbersit seberkas harapan dalam pikiran Nabi bersamaan dengan datangnya musim haji. Ketika upacara haji hampir selesai, Nabi Muhammad saw. menaruh perhatian terhadap suatu kerumunan yang terdiri dari 6 orang pemuda yang tampak seperti orang asing. Mereka adalah para pemuda yang datang dari Yatsrib. Kepada mereka Nabi Muhammad saw. menyampaikan dasar-dasar akidah Islam. Beliau menganjurkan kepada mereka agar mengikuti seruan Tuhan. Selain itu, beliau juga menyampaikan penderitaan dan siksaan yang dilakukan kafir quraisy kepadanya dan umat Islam.
| Illustration from image google |
Dalam kesempatan itu, Nabi Muhammad saw. bertanya, apakah mereka bersedia menerima dan melindungi Nabi seandainya Nabi pindah ke Yatsrib? Keenam pemuda itu dengan tegas menyatakan keislamannya, namun saat itu mereka belum bersedia melindungi diri Nabi Muhammad saw. sebab mereka sendiri sedang terlibat permusuhan di negerinya. Keenam pemuda itu setibanya di Yatsrib menyebarkan berita tentang datangnya seorang rasul untuk mereka, menunjukkan jalan yang lurus dan menyelamatkan mereka dari kehidupan yang sesat. Sebagaimana pengikut Yahudi yang menanti-nanti datangnya rasul terakhir, sebagaimana yang dinyatakan dalam kitab suci mereka, dengan gembira menyambut berita tersebut.
Sejumlah orang Yatsrib datang ke Mekkah setiap datangnya musim haji. Sebagian mereka yang telah menerima seruan Nabi Muhammad saw. menyatakan keimanannya kepada ajaran Islam yang disampaikan Rasulullah saw.
Peristiwa itu merupakan titik terang dalam perjalanan risalah Nabi Muhammad saw. karena penerimaan masyarakat Yatsrib terhadap misi yang disampaikannya akan membuka lembaran baru dalam usaha beliau menyampaikan ajaran Islam.
*) Dari berbagai sumber
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
0 comments:
Posting Komentar