Makalah Pendidikan Agama Islam dan Garis Besarnya


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم


Menurut T. M. Hasbi Ash-Shiddieqy, Islam didefinisikan sebagai suatu kumpulan peraturan yang ditetapkan oleh Allah untuk menarik dan menuntun para umat yang berakal kuat yang suka tunduk dan patuh kepada kebaikan, agar mereka memperoleh kebahagiaan dunia, kejayaan dan kesentosaan akhirat, negeri yang abadi, agar dapat mendiami surga jannaul khulud, mengecap kelezatan yang tak ada bandinganya, serta kekal selama-lamanya. (Al-Islam, I, cetakan ke-3, jakarta, 1964, hlm. 17).


            Dari definisi di atas kita dapat menginterpretasikan bahwa Allah telah membuat peraturan dan telah menetapkan aturan tersebut bagi manusia yang cinta kepada kebaikan dan tunduk kepada kebenaran. Fungsi ditetapkan aturan tersebut adalah untuk menuntun hidup manusia  menuju jalan yang  benar yang diridhoi oleh Allah SWT, karena pada hakikatnya manusia itu sendiri adalah makhluk pencari kebenaran. Manusia adalah makhluk berfikir, berfikir adalah bertanya. Bertanya adalah mencari jawaban. Mencari jawaban adalah mencari kebenaran, mencari jawaban tentang sesuatu artinya mencari kebenaran tentang sesuatu itu. Mencari jawaban tentang hidup, misalnya adalah mencari kebenaran tentang hidup. Jadi, pada akhirnya manusia adalah makhluk pencari kebenaran. Jika aturan yang telah ditetapkan oleh Allah tersebut dijalankan manusia dengan benar dan sesuai syari’at, maka konsekuensi yang diberikan Allah kepada manusia akan memberikan kebahagiaan dunia dan kesentosaan akhirat, serta kekal di dalam syurga.  

            Islam merupakan sistem akidah dan tata kaidah yang mengatur segala perikehidupan dan penghidupan manusia dalam berbagai hubungan, sebab Islam adalah akidah aplikatif, akidah yang menghasilkan nidzam (sistem) yang universal dan integral. Sistem yang mengatur individu dengan Rabbnya dengan beribadah kepada-Nya, hubungan individu dengan dirinya sendiri dengan keharusan menjaga kesehatan, makanan, minumaan, pakaian, dan pengobatan, hubunganya dengan keluarganya, anak-anaknya, orang tuanya, istrinya dengan memberi uang belanja (nafkah) kepada mereka, memberi harta waris kepada mereka, dan lain sebagainya, dan hubungan individu dengan manusia sesamanya dalam bentuk ibadah muamalah.
            Secara garis besar, Islam terdiri dari akidah, syariah, dan akhlak (yang meliputi ibadah dalam arti khusus dan muamalah dalam arti luas).

A.    Akidah Islam
Akidah secara etimologis berarti ‘ikatan’ dan ‘angkutan’. Secara teknis berarti ‘kepercayaan’, ‘keyakinan’, ‘iman’. Pembahasan mengenai akidah Islam pada umumnya berkisar pada arkanul Iman (rukun Iman yang enam).
1.      Iman kepada Allah.
2.      Iman kepada malaikat-malaikat-Nya.
3.      Iman kepada kitab-kitab-Nya.
4.      Iman kepada rasul-rasul-Nya.
5.      Iman kepada hari akhirat.
6.      Iman kepada qadha dan qadar.

B.     Syariat Islam
Syariah secara etimologis adalah ‘jalan’. Suatu sistem norma yang bersifat universal dan integral. Kaidah Syariat Islamiayah ini secara garis besar terbagi atas dua bagian besar. Pertama kaidah ibadah dalam arti khusus. Pembahasanya berkisar sekitar pada thaharah, shalat, zakat, puasa, dan haji. Sedangkan yang kedua adalah kaidah muamalah dalam arti luas. Muamalah dalam arti luas ini secara garis besar terdiri atas dua bagian besar. Pertama Al-Qanunul Khas hukum perdata dan yang kedua adalah Al-Qanunul ‘Am hukum publik.

C.    Akhlak Islam
Secara etimologis akhlak berarti ‘perbuatan’ dan ada sangkutpautnya dengan kata Khalik ‘Pencipta’, dan makhluk ‘yang diciptakan’. Pada garis besarnya akhlak Islam mencakup beberapa hal.
1.      Akhlak manusia terhadap Khalik.
2.      Akhlak manusia terhadap makhluk.
3.      Terhadap makhluk bukan manusia; flora, fauna, dan lain-lain.
4.      Terhadap makhluk manusia, yang mencakup.
a.       Diri pribadi
b.      Rumah tangga atau keluarga.
c.       Antar tetangga, dan
d.      Masyarakat luas lainya.

            Itulah sedikit pembahasan tentang garis besar agama Islam, dalam agama Islam Allah telah mengatur segala hal dengan terperinci. Sebagai seorang muslim sudah seharusnya kita memahami apa saja yang tercakup dalam agama yang kita yakini tersebut, keyakinan yang akan menjadi pelita untuk umat manusia menjalani hidupnya.

Oleh: Beta Pujangga Mukti

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين



Makalah Pendidikan Agama Islam dan Garis Besarnya Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown