Menjadi Insan yang Syukur Nikmat


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم


Syukur Nikmat Untuk mengawali pembahasan tema ini, saya akan memberikan sebuah ilustrasi atau gambaran yang berkaitan dengan  “Syukur”Pada suatu hari di suatu tempat di langit Ke Tujuh, terdapatlah tiga buah gedung perkantoran, dimana yang bekerja dalam kantor tersebut adalah ribuan malaikat. Suasana di gedung pertama, terlihat suasana kantor sangat sibuk, dimana ribuan malaikat terlihat hilir mudik dan sangat sibuk dengan pekerjaannya. Ternyata gedung kantor itu adalah tempat para malaikat bekerja mencatat semua permintaan manusia yang ada di dunia. Di dalam kantor itu terlihat ribuan malaikat yang sangat sibuk untuk mencatat semua permintaan dan do’a dari manusia, kemudian para malaikat itu pergi untuk menemui Tuhan dan memberikan laporan dari do’a-do’a dan permintaan setiap manusia yang ada di dunia.

Suasana yang sama terlihat pula di gedung kantor kedua, dimana terlihat ribuan para malaikat hilir mudik dan sangat sibuk dengan pekerjaannya. Ternyata di gedung kantor kedua tersebut adalah tempat para malaikat mencatat dan menerima hasil dari Tuhan, doa dan permintaan mana saja yang dikabulkan dan yang tidak dikabulkan.

Namun suasana yang kontras terlihat di gedung kantor ketiga, dimana suasananya begitu hening dan sepi, dimana hanya terlihat beberapa malaikat saja yang bekerja di dalam kantor tersebut. Ternyata gedung ketiga tersebut adalah tempat dimana para malaikat bertugas mencatat setiap manusia yang bersyukur atas nikmat yang telah diberikan Tuhan-Nya dan bersyukur atas doa dan permintaannya yang telah dikabulkan oleh Tuhan.

Cerita diatas mungkin hanyalah sebuah ilustrasi, namun cerita tersebut seperti menampar dan mengingatkan kita bersama, ternyata hanya sedikit saja manusia yang bersyukur atas segala nikmat yang sudah diberikan oleh Allah. Kebanyakan manusia hanya banyak meminta dan menuntut, akan tetapi setelah mendapatkan apa yang diinginkannya, mereka lupa untuk bersyukur kepada Allah. Padahal Allah sudah berjanji dalam Firman-Nya bahwa : “Jika engkau bersyukur kepada-Ku, maka akan aku tambahkan Nikmat-Ku, namun apabila engkau kufur atas Nikmat-Ku, maka sesungguhnya Azab-Ku sangat pedih.”

Seorang mufassir kenamaan Quraish Shihab mengatakan bahwa : hendaknya manusia mewujudkan rasa syukurnya kepada Allah dalam tiga cara. Pertama dengan hati, yaitu ia merasa puas, tenang, dan tentram dalam hatinya. Kedua dengan lisan, ia mengucapkan rasa syukur tersebut dengan lisanya. Mafhumnya dikalangan kita ketika mendapat ni’mat lantas mengucapkan “Alhamdulillah”, segala puji hanya milik Allah. Allah swt berfirman, “Waamma bini’mati Robbika fahaddist”, dan terhadap ni’mat yang telah Rabbmu berikan, hendaknya kamu menyebutnya. Kemudian yang ketiga, hendaknya manusia mewujudkan rasa syukurnya kepada Allah dengan perbuatanya. Artinya bahwa segala bentuk ni’mat yang diberikan Allah dalam bentuk fisik, berupa kedua tangan, kedua kaki, kedua mata, mulut, lidah, hidung, telinga, dan lain-lainya itu harus digunakan sesuai fungsi diciptakanya.

Dengan mewujudkan tiga cara bersyukur tersebut diatas, yaitu dengan hati, lisan, dan perbuatan dalam kehidupaan sehari-hari, maka kita akan menjadi insan yang pandai bersyukur kepada Allah swt.

Oleh : Beta Pujangga Mukti

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين



Menjadi Insan yang Syukur Nikmat Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown