Al-Qur’an dan Terjemahnya. Allah
telah menghadiahkan kado terindah kepada umat manusia melalui RasulNya, Nabi
Muhammad berupa Al-qur’an. Allah menurunkan kitab suci ini kepada Nabi Muhammad
melalui perantara malaikat jibril. Sebagai penyempurna dari kitab-kitab yang
Allah turunkan kepada Nabi-nabi sebelumnya, Al-qur’an bersifat relevan
sepanjang zaman. Al-qur’an juga tidak hanya diturunkan bagi umat islam saja,
tetapi bagi seluruh umat manusia sebagai
petunjuk dan pembeda antara kebenaran dan kebatilan.
Allah
berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 1-4
الم
(1) ذَلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ هُدًى لِلْمُتَّقِينَ (2) الَّذِينَ
يُؤْمِنُونَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيمُونَ الصَّلَاةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ
يُنْفِقُونَ (3) وَالَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْكَ وَمَا أُنْزِلَ
مِنْ قَبْلِكَ وَبِالْآَخِرَةِ هُمْ يُوقِنُونَ (4)
Artinya: Alif Laam Miim. Kitab
(Al Qur'an) ini tidak ada keraguan padanya, petunjuk bagi mereka yang bertakwa, dan
mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan
Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat (yaitu) mereka yang beriman kepada yang gaib, yang
mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian rezki yang Kami anugerahkan kepada
mereka.
Ayat
di atas menjelaskan tentang eksistensi Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi
orang-orang yang bertaqwa. Maksudnya adalah, walaupun Al-Qur’an ini di turunkan
bagi seluruh umat manusia, tetapi belum tentu semua manusia dapat menjadikan
Al-Qur’an sebagai petunjuk. Hanya orang-orang yang bertaqwalah yang dapat
menjadikan Al-Qur’an sebagai petunjuk.
Siapa
sajakah orang-orang yang bertaqwa itu??. Orang yang bertaqwa adalah setiap
orang yang merasa takut kepada Allah, yang berusaha menjalankan perintah-perintah
Allah dan menjauhi segala laranganNya, yaitu orang-orang yang beriman kepada
hal-hal yang ghaib seperti adanya surga dan neraka, dan orang-orang yang
senantiasa menjalankan sholat, berinfak, orang-orang yang percaya dengan
Al-Qur’an dan kitab-kitab sebelumnya serta percaya terhadap hari akhir, namun
sepertinya banyak kaum muslim saat ini tidak menyadari hadirnya Al-qur’an dalam
kehidupannya. Gaya hidup yang jauh dari ajaran islam mencerminkan bahwa mereka
tidak faham akan eksistensi Al-Qur’an bagi kehidupan. Masih banyak perzinaan di
sana-sini, kaum muda mudi tanpa ikatan yang sah berjalan bergandengan, tawuran
anak sekolah menjadi berita panas di berbagai media masa, padahal melalui
Al-qur’an, islam mengajarkan kedamaian dan segala kebaikan.
Nilai-nilai
Al-qur’an sudah banyak ditinggalkan, sudah saatnya kaum muslim mengembalikan identitas
diri sebagai muslim sejati, yang mengembalikan segala perkaranya kepada
Al-qur’an dan juga sunnah Rasulullah. Bisa jadi karena ketidakfahaman mereka
terhadap kandungan Al-Qur’an atau memang keengganan mereka untuk dekat dengan
Al-quran yang menyebabkan jauhnya gaya hidup umat dengan ajaran-ajaran
Al-qur’an.
Allah
telah menjanjikan pahala yang berlipat bagi siapa saja yang membaca dan
mempelajari Al-Qur’an. Pahala orang yang membaca Al-Qur’an tidaklah pada setiap
katanya, akan tetapi setiap hurufnya, bahkan orang yang hanya mendengarkannya
pun juga mendapat pahala jika ia mau mendengarkan dengan baik. Allah juga menjanjikan
pahala dua kali lipat untuk orang yang terbata-bata
dalam membaca Al-Qur’an namun mau berusaha utuk memperbaikinya dari orang yang
sudah fasih.
Maka
mari kita berusaha untuk lebih dekat dengan Al-Qur’an dengan membacanya,
memahami maknanya juga mengamalkannya. Karena sebaik-baik manusia adalah yang
mempelajari Al-Qur’an juga mengajarkannya kepada orang lain, karena Al-Qur’an
adalah kado terindah yang Allah turunkan untuk umatNya. Wallahu’alam…
Oleh
: Dzakia Rifqi Amalia
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين