Peranan Seorang Teman Dan Dampaknya Bagi Seseorang


بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم


Tidak ada seorang manusiapun di muka bumi ini yang dapat hidup tanpa bantuan orang lain. Manusia adalah mahluk sosial yang pasti membutuhkan lingkungan dan pergaulan.

Di dalam pergaulannya tersebut seseorang akan memiliki teman, baik itu disekolahnya, di tempat kerjanya ataupun di lingkungan tempat tinggalnya. Sehingga tidak ditampik lagi bahwa teman merupakan elemen penting yang berpengaruh bagi kehidupan seseorang.

Islam sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh telah mengatur bagaimana adab dan batasan-batasan di dalam pergaulan. Sebab betapa besar dampak yang akan menimpa seseorang akbiat bergaul dengan teman-teman yang jahat dan sebaliknya betapa besar manfaat yang dapat dipetik oleh seseorang yang bergaul dengan teman yang shalih.

Banyak di antara manusia yang terjerumus ke dalam lubang kemaksiatan dan kesesatan dikarenakan bergaul dengan teman-teman yang jahat dan banyak pula di antara manusia yang mereka mendapatkan hidayah disebabkan bergaul dengan teman-teman yang sholeh.

Di dalam sebuah hadits Rasullullah Shallallaahu alaihi wa Salam menyebutkan tentang peranan dan dampak seorang teman: “Perumpamaan teman duduk yang baik dengan teman duduk yang jahat adalah seperti penjual minyak wangi dengan pandai besi. Adapun penjual minyak wangi tidak melewatkan kamu, baik engkau akan membelinya atau engkau tidak membelinya, engkau pasti akan mendapatkan baunya yang enak, sementara pandai besi ia akan membakar bujumu atau engkau akan mendapatkan baunya yang tidak enak.” (Muttafaqun ‘Alaih).

Berdasarkan hadits tersebut dapat diambil faedah penting bahwasanya bergaul dengan teman yang sholeh mempunyai dua kemungkinan yang kedua-duanya baik, yaitu: Kita akan menjadi baik atau kita akan memperoleh kebaikan yang dilakukan teman kita. Begitu sebaliknya jika kita bergaul dengan teman yang jelek, kita juga akan memperoleh kejelekan pula.


Seorang teman memberikan pengaruh yang besar dalam kehidupan kita, janganlah ia menyebabkan kita menyesal pada hari kiamat nanti dikarenakan bujuk rayu dan pengaruhnya sehingga kita tergelincir dari jalan yang haq dan terjerumus dalam kemaksiatan.

Renungkanlah baik-baik firman Allah berikut ini:
“Dan ingatlah hari ketika orang-orang zhalim menggigit dua tangannya seraya berkata: Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama-sama Rasul. Kecelakaan besar bagiku! Kiranya dulu aku tidak mengambil si fulan sebagai teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al-Quran sesudah Al-Quran itu datang kepadaku. Dan adalah syetan itu tidak mau menolong manusia.” (Al-Furqan: 27-29).

Lihatlah bagaimana Allah menggambarkan seseorang yang telah menjadikan orang-orang fasik dan pelaku maksiat sebagai teman-temanya ketika di dunia sehingga di akhirat menyebabkan penyesalan yang sudah tidak berguna lagi baginya, karena di akhirat adalah hari hisab bukan hari amal sedang di dunia adalah hari amal tanpa hisab. Wallahua’lam,,,,
Oleh: Beta Pujangga Mukti

ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ ٱلْعَٰلَمِين



Peranan Seorang Teman Dan Dampaknya Bagi Seseorang Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Posting Komentar