Islam,
agama samawi terakhir sebagai penyempurna dari agama-agama sebelumnya ini kini
memiliki beribu bahkan berjuta penganut, tak peduli berkulit hitam atau putih
tak peduli dari suku mana ia berasal, semua tunduk patuh berserah diri meniti
jalan Illahi. Islam tersebar di seluruh penjuru dunia ini karena dakwah yang
dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW, ialah sosok yang tanpa gentar berusaha
menyebarkan dan mengenalkan Islam kepada seluruh umat, maka dari itu sebagai
pengikutnya kita juga diperintahkan untuk melanjutkan perjuangan mulia beliau.
Allah berfirman dalam surat An-Nahl ayat 125
ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ
وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ إِنَّ رَبَّكَ هُوَ أَعْلَمُ بِمَنْ ضَلَّ
عَنْ سَبِيلِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ بِالْمُهْتَدِينَ
“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu
dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang
baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang
tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang
mendapat petunjuk.”
Kenapa
sebagai umat islam kita harus berdakwah?, sebelumnya telah sedikit disinggung
alasan kenapa kita harus berdakwah yaitu karena kita adalah umat Muhammad,
sudah seharusnya kita mengikuti beliau untuk mengenalkan islam dan menyebarkan
islam lebih luas lagi. Selain itu ayat dalam Al-Qur’an surat An-Nahl ayat 125
tersebut menunjukkan perintah untuk berdakwah, setiap manusia diperintahkan
untuk berdakwah sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Berdakwah tidak harus
selalu dari mimbar ke mimbar, tidak harus selalu dengan menjadi penceramah,
namun bisa juga dengan menjalankan peran di bidangnya masing-masing dengan niat
untuk berdakwah. Seperti dokter, ia dapat berdakwah dengan kemampuannya
mengobati pasien, ia bisa melakukannya dengan memberi pengertian kepada pasien
bahwa sebagai dokter ia hanya mampu membantu, namun Allah yang berkuasa untuk
menyembuhkan atau memberi penyakit yang lebih parah, juga profesi yang lainnya.
Dalam
berdakwah kita harus memperhatikan
beberapa hal, yang pertama kita terlebih dahulu harus memahami mad’u atau
sasaran dakwah yang kita tuju, karena kita tidak bisa menerapkan metode dakwah
yang sama kepada orang yang berbeda karakter. Jika kita salah metode bukan
materi yang akan sampai kepada sasaran dakwah, namun bisa jadi kebencian yang
mereka rasakan. Allah memerintahkan kepada kita untuk berdakwah dengan hikmah
dan nasihat yang baik, bukan dengan kekerasan. Dakwah yang paling efektif
adalah dengan teladan yang baik, kita melakukan suatu hal yang baikpun sudah
menjadi salah satu sarana dakwah kita, karena dakwah itu sederhana.
Tugas
para utusan Allah kepada umat mereka hanyalah mengingatkan, namun Allah yang
akan memberi hidayah kepada mereka. Kita tidak mampu merubah seseorang untuk
mau berbuat baik, kita tidak oleh memaksa mereka untuk menyembah Allah yang
Esa, karena tugas seorang manusia hanyalah sebagai pemberi peringatan. Hal lain
yang perlu diperhatikan dalam berdakwah adalah kemampuan kita dalam menguasai
ilmu-ilmuNya. Kita tidak akan bisa membagikan sesuatu jika kita tidak memiliki
sesuatu tersebut, jadi kita tidak boleh berhenti untuk belajar dan terus
membaca agar kita bisa menyebarkan islam yang mulia dengan benar.
Oleh
: Dzakia Rifqi Amalia
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين