Menjauhi kemaksiatan berarti penjagaan diri dari barang haram. Maksiat dapat diartikan melakukan perbuatan dosa dan kejahatan yang bertentangan dengan hukum Islam. Orang yang selalu mengerjakan maksiat akan dibenci oleh Allah swt. dan menjadi pengikut setan. Ia juga akan dibenci orang-orang yang beriman. Sebagian ulama salaf berkata, "Apabila kamu berbuat maksiat kepada Allah, sedangkan kamu meyakini bahwa Allah melihat kamu maka kamu telah mentertawakan Allah. Dan jika kamu berbuat maksiat kepada Allah, sedangkan kamu meyakini bahwa Allah tidak melihat kamu maka kamu kafir".
Tidak ada pilihan yang baik bagi orang yang berbuat maksiat. Oleh karena itu, takutlah dan berpalinglah dari hal-hal yang dibenci oleh Allah swt., yaitu dengan menjauhi kemaksiatan. Menjauhi kemaksiatan merupakan salah satu rahasia diri seorang hamba Allah agar semakin dekat dengan Tuhannya. Menjauhi kemaksiatan dapat dilakukan dengan cara menjaga diri dari barang haram, maksudnya menjaga diri dari melakukan perbuatan-perbuatan yang haram dan menjaga diri dari masuknya barang yang haram.
Dalam kitab Asraral-Shalah disebutkan, "Apabila para pelaku maksiat di antara umat Nabi Muhammad saw. sedang berada di pinggir neraka, mereka menangis tersedu-sedu sampai mereka mengeluarkan air mata darah lalu dikatakan kepada mereka, 'Alangkah baiknya jika tangisan ini terjadi di dunia. Kalau saja kalian menangis karena takut kepada Allah sewaktu masih di dunia, niscaya hari ini kalian tidak akan disentuh api neraka.'".
Lantas bagaimana caranya agar kita bisa menjaga diri kita dari barang-barang yang haram sehingga kita juga dapat menjauhkan diri dari kemaksiatan? Jawaban dari pertanyaan tersebut tidak lain adalah selalu berusaha menjalani kehidupan di jalan yang benar. Orang yang berusaha meninggalkan kemaksiatan senantiasa terus-menerus menjauhkan diri dari perbuatan yang akan mengarahkannya jatuh ke dalam lembah kemaksiatan.
Illustration from image Google |
Ada dua hal yang sangat penting dalam menjalankan kehidupan agar kita selalu dalam jalan yang benar. Dua hal tersebut adalah, pertama meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh agama. Kedua, menjalankan segala hal yang diperintahkan oleh agama. Dari kedua hal tersebut, meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh agama kiranya lebih berat dari pada menjalankan hal-hal yang diperintahkan. Karena pada hakikatnya bagian yang kedua ini dapat dilakukan oleh siapa saja yang berminat. Sedangkan bagian yang pertama hanya dapat dilakukan oleh mereka yang berjiwa luhur dan berhati bersih.
Menjauhi kemaksiatan adalah perintah sebagaimana perintah melaksanakan ibadah. Masing-masing memiliki nilai yang sama di mata Allah swt. Sudah selayaknya seorang muslim melaksanakan keduanya secara seimbang agar mereka menjadi orang yang beruntung. Keberuntungan itu dapat berupa apa saja, termasuk beruntung dalam menjaga harga diri mereka dan mendapatkan 'tempat' di hati orang lain.
*) Dari berbagai sumber
ٱلْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ
ٱلْعَٰلَمِين
0 comments:
Posting Komentar